|

ABK Kapal EPS 359 Ditemukan Meninggal di Sungai Kapuas Setelah Tiga Hari Pencarian

Tiga Hari Pencarian ABK Kapal EPS 359 Ditemukan Meninggal. SUARASEKADAU/SK

Sanggau,(Suara Sekadau) -  Pencarian terhadap seorang anak buah kapal (ABK) Kapal EPS 359 yang dilaporkan terjatuh ke Sungai Kapuas akhirnya membuahkan hasil. Tim gabungan yang terdiri dari unsur kepolisian, Basarnas, serta warga setempat berhasil menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia pada Kamis (11/12/2025) di perairan Dusun Jang, Desa Lalang, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.

Korban diketahui bernama Hidayatul Akbar (23), warga Jorong Situga, Desa Tanjuang Bonai, Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatra Barat. Ia merupakan ABK Kapal EPS 359 yang sebelumnya dilaporkan hilang setelah terjatuh ke Sungai Kapuas pada Selasa (09/12/2025).

Peristiwa nahas tersebut terjadi saat korban bersama rekannya, Andi Irfan, hendak menurunkan sebuah speedboat bermesin 40 PK dari buritan kapal yang tengah bertambat di perairan Dusun Pebaok, Desa Kawat, Kecamatan Tayan Hilir. Speedboat itu rencananya akan digunakan untuk membeli kebutuhan logistik di Pasar Tayan.

Menurut keterangan chief officer Kapal EPS 359, Reinhard Mantong, speedboat yang digantung menggunakan tali seling tiba-tiba mengalami hentakan keras ketika akan diturunkan. Akibat hentakan tersebut, kepala korban diduga terbentur mesin speedboat sebelum akhirnya terjatuh dari ketinggian sekitar empat meter ke Sungai Kapuas.

Saksi di atas kapal menyebutkan, saat terjatuh korban sempat berusaha meminta pertolongan dengan memukul permukaan air. Namun, kepala korban terlihat mengalami luka dan mengeluarkan darah. Upaya penyelamatan dengan melemparkan pelampung sempat dilakukan, tetapi korban tidak berhasil meraihnya akibat derasnya arus sungai.

Sementara itu, rekan korban, Andi Irfan, juga terdampak hentakan namun masih mampu bertahan di speedboat yang tergantung di buritan kapal. Setelah speedboat berhasil diturunkan, sejumlah ABK langsung melakukan pencarian awal. Namun, korban diketahui telah hanyut sekitar 30 meter dari lokasi awal sebelum akhirnya hilang dari pandangan.

Polsek Tayan Hilir yang menerima laporan kejadian tersebut segera mendatangi lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan berkoordinasi dengan Tim Basarnas Kabupaten Sanggau serta warga sekitar. Pencarian intensif kemudian dilakukan selama tiga hari menyusuri aliran Sungai Kapuas.

Setelah proses penyisiran yang cukup panjang, korban akhirnya ditemukan pada Kamis pagi di lokasi yang cukup jauh dari titik awal terjatuh. Area penemuan dikenal memiliki arus sungai yang kuat dan kedalaman yang signifikan.

Jenazah korban selanjutnya dievakuasi ke Puskesmas Kampung Kawat untuk pemeriksaan awal dan kelengkapan administrasi. Atas permintaan keluarga, jenazah kemudian dirujuk ke RS Antonius Pontianak untuk proses pengemasan sebelum dipulangkan ke kampung halaman di Sumatra Barat.

Kapolsek Tayan Hilir, Iptu Dwi Putra Pratiesya Wibisono, menyampaikan belasungkawa atas peristiwa tersebut dan menegaskan pentingnya kewaspadaan dalam setiap aktivitas operasional di atas kapal.

“Kejadian ini menjadi pengingat bagi seluruh kru kapal agar selalu menerapkan prosedur keselamatan secara ketat. Peristiwa ini merupakan kecelakaan kerja yang tidak diharapkan, sehingga kami mengimbau setiap kapal memastikan pemeriksaan alat, kelayakan kerja, serta standar keamanan diterapkan dengan baik,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses pencarian. “Kami berterima kasih kepada semua unsur yang telah membantu, sehingga korban dapat ditemukan dan segera dipulangkan kepada keluarganya,” tutup Kapolsek. (SK)

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini