Petugas dari Dinkes PP dan KB Sekadau sedang melakukan penyemprotan Fogging di rpermukiman warga. Foto:ist |
Kepala Dinkes PP dan KB Kabupaten Sekadau, Henry Alpius, menjelaskan bahwa fogging merupakan langkah strategis dalam upaya pencegahan penyebaran DBD dan pengendalian populasi nyamuk.
“Kegiatan fogging ini untuk penanganan Demam Berdarah Dengue (DBD) dan pemberantasan sarang nyamuk,” ujar Henry Alpius pada Sabtu (20/10/2023). Selain itu, fogging juga dilakukan di Dusun Segori Merah Air sebagai antisipasi peningkatan kasus DBD di Sekadau Hilir.
Henry Alpius juga menyampaikan data terkini jumlah penderita DBD per Puskesmas di Kabupaten Sekadau. Beberapa Puskesmas yang terdampak meliputi Sekadau Hilir, SP 3, Simpang Empat, Rawak, Tapang Perodah, Nanga Taman, Nanga Mahap, Sungai Ayak, Belitang, Balai Sepuak, dengan total 142 penderita DBD.
Dalam imbauannya, Henry Alpius mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam pemberantasan sarang nyamuk dengan menerapkan prinsip 3M Plus, yaitu:
1. Menguras atau membersihkan tempat yang sering menjadi penampungan air minimal seminggu sekali.
2. Menutup rapat tempat-tempat penampungan air agar nyamuk tidak dapat bertelur.
3. Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang limbah barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk, serta memelihara ikan jentik nyamuk.
4. Menggunakan minyak atau lotion anti nyamuk.
5. Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi.
6. Gotong-royong membersihkan lingkungan.
7. Tidak menggantung pakaian, meletakkan pakaian bekas pakai dalam wadah tertutup.
8. Memberikan abate pada penampungan air yang sulit dikuras.
9. Menggunakan kelambu saat tidur siang maupun malam.
Dengan peningkatan kasus DBD saat ini, Henry Alpius mengimbau agar masyarakat melakukan pencegahan dengan pemberantasan sarang nyamuk secara terus-menerus. Jika terdapat anak yang mengalami gejala demam yang tidak turun, segera mendapatkan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan setempat, baik di Puskesmas maupun rumah sakit.
“Dengan demikian, kita dapat mencegah penyebaran kasus demam berdarah dan terjadinya wabah demam berdarah di Kabupaten Sekadau,” tutup Henry Alpius. (asmi)