![]() |
Pontianak,(Suara Sekadau) - Banjir rob diperkirakan masih akan melanda sejumlah wilayah di Kalimantan Barat dalam beberapa hari ke depan. Meski BMKG Maritim menyebut ketinggian pasang surut berangsur menurun, dampaknya masih terasa signifikan, terutama bagi kawasan yang berada di tepi sungai dan pesisir.
Salah satu lokasi yang kembali terdampak adalah SDN 05 Pontianak, sekolah yang berada persis di tepian Sungai Kapuas. Kepala sekolah, Hairunisa, mengungkapkan bahwa rob yang terjadi pada Senin kemarin sempat memaksa pihak sekolah menghentikan kegiatan belajar mengajar.
“Kemarin kami harus menghentikan proses belajar mengajar karena air sudah memasuki ruangan kelas dan kami khawatir membahayakan anak-anak,” ujar Hairunisa, Selasa (09/12/2025).
Melihat kondisi yang belum stabil, pihak sekolah telah berkonsultasi dengan Dinas Pendidikan. Hasilnya, SDN 05 Pontianak dianjurkan untuk memindahkan proses belajar ke rumah masing-masing siswa, namun dengan pengawasan ketat dari orang tua.
“Meski belajar di rumah, kami minta orang tua untuk mengawasi anak-anak agar tidak bermain saat air seperti saat ini,” tambahnya.
Terkait kepastian kapan kegiatan belajar mengajar akan kembali normal, pihak sekolah menegaskan akan terus berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan sambil memantau perkembangan kondisi rob di sekitar kawasan sekolah.
BMKG Maritim mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama bagi pemukiman dan fasilitas umum yang berada di wilayah pesisir maupun bantaran sungai. Peringatan dini terus diperbarui agar masyarakat dapat mengambil langkah antisipasi yang tepat guna meminimalkan risiko. (SK)
