Sanggau (Suara Sekadau) – Sebuah ponton bermuatan bauksit yang ditarik oleh kapal TB Mega Sukses menabrak keramba ikan, lanting atau jamban, serta sejumlah sampan milik warga di Desa Meliau Hilir, Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau, pada Jumat (17/10/2025).Ponton Bermuatan Bauksit Tabrak Lanting, Keramba Ikan dan Sampan di Meliau Sanggau.SUARASEKADAU/SK
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, insiden tersebut mengakibatkan kerusakan cukup parah pada fasilitas milik warga. Berdasarkan data pihak kepolisian, terdapat 3 unit jamban atau lanting, 17 unit sampan dan perahu, serta 2 keramba ikan yang mengalami rusak berat dan sebagian tenggelam. Total kerugian materil ditaksir mencapai Rp138.300.000.
Kapolsek Meliau, AKP Supariyanto, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut pihak perusahaan telah bertanggung jawab dengan memberikan ganti rugi penuh kepada warga terdampak.
“Pihak kapal dan perusahaan, yaitu PT Rimba Mega Armada, telah melakukan pembayaran ganti rugi melalui transfer ke rekening yang telah disepakati oleh kedua belah pihak,” ujar Kapolsek saat dikonfirmasi, Sabtu (18/10/2025).
Lebih lanjut, pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan dan mengamankan sejumlah barang bukti terkait kejadian tersebut.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa kecelakaan terjadi saat kapal TB Mega Sukses berupaya menghindari batu besar di jalur pelayaran Sungai Kapuas. Namun, ponton yang ditarik tidak dapat dikendalikan dan akhirnya menghantam fasilitas warga di tepi sungai.
“Berdasarkan kronologis kejadian, ponton bermuatan bauksit berusaha menghindari batu di Sungai Kapuas. Namun karena arus kuat dan jarak terlalu dekat, ponton justru menabrak beberapa lanting, jamban, sampan, dan keramba ikan milik warga,” jelas AKP Supariyanto.
Sementara itu, seorang pemandu kapal yang turut dalam perjalanan menjelaskan bahwa kapal berangkat dari Jetti PT MAS Desa Penyelimau menuju Kabupaten Ketapang sekitar pukul 11.00 WIB. Saat melintas di perairan Meliau Hilir, kapal TB Mega Sukses harus membelok tajam untuk menghindari batu di jalur sungai.
“Waktu itu kapal berhasil menghindari batu, tapi ponton yang ditarik tidak bisa dikendalikan saat akan kembali ke tengah sungai. Ponton terus bergerak ke arah tepi dan akhirnya menabrak lanting, sampan, serta keramba ikan warga,” ungkapnya.
Beruntung, insiden ini tidak menimbulkan korban jiwa. Pihak perusahaan segera melakukan koordinasi dengan warga yang terdampak untuk menyelesaikan masalah secara musyawarah.
“Permasalahan tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan antara pihak kapal TB Mega Sukses dan warga yang menjadi korban. Kedua belah pihak juga telah menandatangani surat pernyataan agar tidak ada lagi tuntutan di kemudian hari,” pungkas Kapolsek Meliau.[SK]