Launching pembangunan Rumah Adat Melayu kabupaten Sekadau, bertempat di jalan Merdeka Barat,
Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir, Selasa 12 Juli 202.Foto:am
Sekadau - Bupati Sekadau, Aron, melaunching pekerjaan pembangunan Rumah Adat Melayu kabupaten Sekadau, bertempat di jalan Merdeka Barat, Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir, Selasa 12 Juli 202.
"Kita patut bersyukur karena rumah Adat
Melayu Kabupaten Sekadau bisa di Launching oleh Bupati Sekadau pada hari
ini," Ketua Majelis Adat Budaya Melayu (MABM)
Kabupaten Sekadau, Syafi'i Yanto mengawali sambutannya yang juga diselingi dengan beberapa pantun.
"Tanpa dukungan dari pemerintah daerah dan bapak ibu semua, Launching rumah Adat Melayu ini tidak akan bisa berjalan sebagaimana mestinya. Mari kita bersama-sama mendukung program MABM yaitu pembangunan rumah Adat Melayu ini," tambah Syafi'i Yanto.
Plt. Camat Sekadau Hilir, Zulfiakli, mengucapkan terimakasih kepada Bupati Sekadau atas kehadirannya dalam kegiatan Launching Rumah Adat Melayu Kabupaten Sekadau. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah Kabupaten Sekadau yang telah mensupport pembangunan atau Launching rumah Adat Melayu tersebut.
" Semoga pada peresmian nanti pak Bupati bisa hadir dan meresmikannya," harap Zulfiakli.
Sambutan Bupati Sekadau, Aron, mengatakan, wacana pembangunan Rumah Adat Melayu Kabupaten Sekadau memang sudah lama, namun kata dia, baru bisa di realisasikan pada tahun ini karena masih menunggu kepastian tanah (lokasi bangunan).
"Perlu saya sampaikan bahwa pembangunan rumah Melayu ini merupakan tanggungjawab sepenuhnya dari pemerintah daerah Kabupaten Sekadau karena ini juga dalam rangka pemerintah daerah memperhatikan budaya-budaya yang ada di Kabupaten Sekadau," jelas Bupati.
"Rumah Adat Dayak sudah ada, hari ini kita launching Rumah Adat Melayu mungkin tahun depan kita akan bangun rumah Adat Tionghoa," tambah dia.
"Artinya kami dari pemerintah daerah berkomitmen bagaimana Sekadau kedepan bisa berkembang dari segi sisi budayanya bisa maju kedepannya," imbuh Bupati.
Bupati berharap di rumah Adat Melayu itulah kedepan bisa belajar dan mengembangkan beberapa budaya salah satunya Jepen dan lainnya.
"Generasi boleh berubah, zaman boleh berubah tapi budaya jangan kita tinggalkan," imbuhnya.
Oleh karena itu, Bupati meminta dukungan dan support dari semua pihak dalam pembangunan rumah Adat Melayu tersebut.
"Tahun ini kita bangun rumah Adat Melayunya mungkin kedepan secara bertahap kita akan bangun halamannya dan jalan masuknya. Saya berkomitmen jalan masuk dan halamannya pasti kami lanjutkan," tambah Bupati Aron.
Bupati menyampaikan bahwa saat rapat dengan MABM beberapa waktu lalu sudah meminta kepada pihak MABM supaya membuat grand desain untuk pembangunan rumah Adat Melayu.
" Kita bangun rumah Adat Melayu ini bukan sembarangan bangun, tetapi supaya ketika sudah jadi akan nampak tertata dengan indah karena rumah Adat Melayu ini letaknya di tepi jalan dan menjadi icon pertama masuk kota Sekadau," ungkapnya.
"Kedepan kita akan merancang kegiatan apa saja kegiatan di rumah Adat Melayu ini sehingga paling tidak wisatawan lokal bisa berkunjung kesini, ekonomi kita di Sekadau juga bisa berputar, bertumbuhan ekonomi kita bisa baik," imbuhnya.
Terakhir, Bupati Sekadau juga meminta kepada Dinas PUPR Kabupaten Sekadau agar betul-betul mengontrol dan mengawasi pekerjaan rumah Adat Melayu tersebut.