![]() |
Abang Ramli anggota DPRD Sekadau |
Sebab, kata dia, hingga saat ini masyarakat yang sudah mendaftarkan tanah belum juga menerima sertifikat dari BPN Sekadau.
"Kita menyampaikan aspirasi masyarakat kita yang ingin tahu kapan sertifikat mereka diserahkan. Karena ini sudah masuk tahun 2020. Kita ingin tahu sudah sampai dimana prosesnya. Karena kita sehari-hari bertemu dengan masyarakat, sering ditanyakan soal itu," kata Abang Ramli yang juga berasal dari Desa Peniti (9/1).
Ramli menyatakan sangat mendukung program sertifikasi tanah untuk masyarakat. Dengan program tersebut, tanah-tanah yang sudah bersertifikat dapat digunakan untuk keperluan lain. Misalnya agunan modal usaha.
"Kita sangat mendukung. Namun kita ingin dalam teknis pelaksanaan juga sesuai target," ujar politisi Gerindra.
Kepala BPN Sekadau melalui Kasubag TU, Tuti Trisnawati menyatakan pihaknya saat ini sedang melakukan finalasasi pengerjaan sertifikat.
"Ini kita sedang packing sertifikatnya, merapikan administrasi . Mudah-mudahan Minggu kedua Januari (Minggu depan) sudah bisa selesai," ujar Tuti ditemui secara terpisah di kantor BPN Sekadau.
Untuk penyerahan sendiri, kata Tuti, direncanakan dilakukan secara serentak dan massal. Ia menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk rencana penyerahan massal sertifikat tersebut.
"Untuk waktunya, kita berencana berkoordinasi dengan pak Bupati apakah beliau sempat, dan kapan waktunya menyesuaikan jadwal beliau," timpal Tuti.
Untuk tahun 2019 sendiri, BPN Sekadau menargetkan 9.500 persil sertifikat redistribusi tanah.
Ada 12 desa di tiga kecamatan yakni Sekadau Hilir, Sekadau Hulu dan Nanga Taman yang kebagian program redistribusi tanah tersebut.
"Alhamdulillah target tercapai seratus persen. Ini berkat dukungan semua pihak juga," pungkas Tuti.*
Penulis : Benidiktus G Putra