 |
| Penyeberangan Sungai Asam di saat Kemarau |
Sebab, debit air sungai yang surut membuat dermaga seperti bergantung. Akibatnya, kapal Fery tidak dapat berlabuh dengan baik di dermaga. Kalaupun dipaksakan, sangat beresiko bagi kendaraan saat masuk dan keluar kapal Fery.
Hal ini membuat mobilisasi kendaraan menuju Kecamatan Belitang Hilir, Belitang dan Belitang Hulu, khususnya roda empat keatas menjadi sulit.
Anggota DPRD Sekadau dari Dapil 3, Yodi Setiawan merasa prihatin dengan kondisi tersebut.
"Kita minta supaya Bupati memerintahkan instansi terkait untuk mengaktifkan ponton penyeberangan yang lama, khususnya saat musim kemarau. Sebab kalau menggunakan kapal Fery di saat sekarang sulit," kata Yodi (18/7).
Yodi juga berharap agar pihak eksekutif mengajukan pembangunan jembatan di Sungai Ayak kepada pemerintah pusat. Menurutnya, jembatan akan lebih efektif untuk sarana mobilisasi puluhan ribu masyarakat di tiga kecamatan di wilayah tersebut.
"Saya rasa pemerintah pusat mau mengalokasikan dana untuk pembangunan jembatan. Sebab, masyarakat yang memanfaatkan jembatan itu tidak sedikit jumlahnya. Dan jembatan tidak ada kendala. Di kementerian banyak dana yang bisa diusulkan," katanya menyarankan.
"Namun pembangunan terkadang memang menuai pro kontra. Tapi disini kita berpikir jauh lebih banyak yang akan menerima manfaatnya," pungkas Yodi.
Lebih jauh Yodi mengatakan, pembangunan dermaga yang menelan dana puluhan miliar rupiah kurang tepat sasaran. Salah satu contohnya, dermaga tidak dapat digunakan saat kemarau.
"Kalau dana untuk membangun dermaga itu digunakan untuk bangun jembatan, mungkin sudah jadi setengahnya," pungkas Yodi.*
Penulis : Benidiktus G Putra
.jpeg)
.jpeg)