![]() |
Foto usai upacara bendera di Rumah Panyai Sungai Antu |
SEKADAU (Suara Sekadau) - Komunitas "Lalau Mualang" yang terdiri dari pemuda-pemudi pecinta budaya, melaksanakan upacara bendera di halaman Rumah Panjang (Rumah Panyai) Sungai Antu, Kecamatan Belitang Hulu, 17 Agustus kemarin.
Upacara yang bertepatan dengan HUT kemerdekaan RI ke-73 itu mengambil tema “Budaya Dalam Balutan Merah Putih".
Upacara itu diikuti oleh anggota komunitas, masyarakat penghuni Rumah Panyai, siswa-siswi SD Sungai Antu, serta perangkat Desa dan BPD.
"Selain apel, kami juga melakukan permainan rakyat seperti lomba balap karung, makan kerupuk, balap tempurung, bola dangdut khusus ibu-ibu, dan banyak lagi," kata Januardigdo, penasihat Lalau Mualang, Senin (20/8).
Menurut Digdo, ada alasan khusus pemilihan lokasi upacara diputuskan di Rumah Panyai.
"Karena Rumah Panyai Sungai Antu adalah aset berharga yang masih asli dan berdiri kokoh. Saat ini masih di tempati oleh 7 kepala keluarga," tutur Digdo.
Arun Pinsensius, salah satu pewaris salah satu bilik Rumah Panyai Sungai Antu berharap Pemkab Sekadau agar terus mengalokasikan anggaran untuk pemeliharaan rumah khas masyarakat suku Dayak itu.
"Agar tidak roboh. Dan tidak lupa juga untuk memperhatikan akses jalan dari kecamatan sampai Rumah Panyai," harap Arun.
Kepala Desa Sungai Antu, Saleh, mengapresiasi inisiatif komunitas Lalau Mualang yang sudah peduli dan ikut menumbuhkan semangat nasionalisme di wilayah ujung Kabupaten Sekadau itu.*
Sumber : Press release Lalau Mualang
Editor : Benidiktus G Putra