Sanggau (Suara Sekadau) – Tragedi memilukan terjadi di Dusun Perupuk, Desa Beginjan, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau. Seorang perempuan berinisial J (48) ditemukan meninggal dunia setelah tertimbun longsor saat menggali batu di area bekas tambang PT Quality Sumber Sejahtera (QSS), Selasa (11/11/2025) malam.
Lokasi tempat longsor yang menimpa seorang wanita.SUARASEKADAU/SK
Kejadian nahas ini baru diketahui publik pada Rabu (12/11/2025) pagi setelah Polsek Tayan Hilir menerima laporan dari warga. Berdasarkan informasi awal, korban tengah menggali tanah untuk mencari batu ketika tiba-tiba dinding tebing runtuh dan menimpanya.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Unit Reskrim Polsek Tayan Hilir bersama Bhabinkamtibmas Desa Beginjan segera mendatangi lokasi. Namun, sesampainya di tempat kejadian, korban telah dievakuasi oleh warga dan dimakamkan di rumah duka.
Meski demikian, aparat kepolisian tetap melakukan pemeriksaan serta olah tempat kejadian perkara (TKP). Hasil penyelidikan menunjukkan korban tertimbun tanah sedalam sekitar 50 sentimeter di bawah tebing setinggi 7 meter. Longsoran terjadi akibat struktur tanah yang labil setelah beberapa hari diguyur hujan lebat.
Kapolres Sanggau, AKBP Sudarsono, melalui Kapolsek Tayan Hilir Iptu Dwi Putra Pratiesya Wibisono menyampaikan bahwa korban telah bekerja menggali batu secara tradisional selama kurang lebih satu tahun di lokasi tersebut.
“Korban menggali tanah untuk mencari batu yang kemudian dijual,” jelas Kapolsek.
Ia menambahkan, meski area itu merupakan bekas tambang PT QSS yang sudah tidak beroperasi selama beberapa tahun, sejumlah warga masih melakukan aktivitas penggalian serupa.
“Wilayah tersebut rawan longsor karena kondisi tanah curam dan labil. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas penggalian tanpa alat pelindung diri dan pengawasan yang memadai,” tegasnya.
Seorang saksi yang mengetahui aktivitas korban sebelum kejadian telah dimintai keterangan. Polisi juga tengah mendalami bukti pendukung lainnya di sekitar lokasi.
Dalam rencana tindak lanjut (RTL), Unit Reskrim Polsek Tayan Hilir akan melakukan pemeriksaan tambahan terhadap saksi serta analisis penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti longsor. Aparat juga akan berkoordinasi dengan pemerintah desa guna meningkatkan pengawasan pada kawasan rawan bencana.
Kapolsek menegaskan bahwa kejadian ini menjadi pengingat akan bahaya aktivitas tambang tradisional tanpa standar keselamatan.
“Kami berharap masyarakat lebih berhati-hati dan menghindari lokasi berisiko tinggi yang dapat mengancam keselamatan,” pungkasnya.[SK]