Kubu Raya (Suara Sekadau) – Upaya pencegahan dan penurunan stunting di Kalimantan Barat terus menunjukkan hasil menggembirakan. Salah satunya terlihat di Desa Sungai Itik, Kecamatan Sungai Kakap, yang berhasil meraih Penghargaan Desa Berkinerja Baik dalam Penurunan Angka Stunting. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, pada Selasa (25/11/2025).
Gubernur Kalbar Ria Norsan Serahkan Penghargaan Penurunan Angka Stunting di Desa Sungai Itik.SUARASEKADAU/SK
Usai meninjau SMA Negeri 1 Sungai Kakap, Gubernur melanjutkan agenda kerja ke Desa Sungai Itik. Meski wilayah tersebut diguyur hujan deras, Gubernur tetap datang untuk bertemu masyarakat dan memberikan dukungan penuh terhadap upaya percepatan penurunan stunting di desa tersebut.
Dalam sambutannya, Gubernur Ria Norsan menyampaikan apresiasi mendalam kepada pemerintah desa, tenaga kesehatan, kader posyandu, serta seluruh pihak yang terlibat dalam program penurunan stunting.
“Keberhasilan Desa Sungai Itik ini adalah bukti nyata bahwa percepatan penurunan stunting harus dilakukan melalui kerja bersama dan kolaborasi semua pihak. Ini capaian luar biasa dan layak menjadi contoh bagi desa lainnya,” ujar Norsan.
Gubernur menekankan bahwa pencapaian tersebut tidak hanya soal penghargaan, tetapi juga tentang komitmen bersama mewujudkan generasi Kalbar yang sehat dan berkualitas.
Ria Norsan juga menyoroti pentingnya pencegahan stunting sejak dini. Mulai dari pemenuhan gizi anak, pendampingan ibu hamil, hingga peningkatan kesadaran keluarga terkait pola asuh dan kesehatan reproduksi.
“Mulai dari memperhatikan asupan makanan bergizi bagi anak, hingga mencegah pernikahan dini karena organ reproduksi yang belum siap dan dapat menyebabkan stunting. Pemerintah Provinsi sangat serius, dan saya berkomitmen memastikan target nasional 14% dapat kita capai di Kalimantan Barat,” tegasnya.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berharap penghargaan ini menjadi pemacu semangat bagi desa-desa lain, baik di Kabupaten Kubu Raya maupun seluruh wilayah Kalbar, untuk terus memperkuat kolaborasi dan inovasi.
Dengan ditekankannya sinergi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat, program penurunan stunting diharapkan semakin efektif dalam membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas.[SK]