![]() |
Foto bersama usai ritual Ngumai Semengat |
Camat Belitang, Hermansyah mengatakan ritual tersebut memiliki filosofi kembali lagi dalam satu keluarga tanpa memandang suku agama dan ras.
"Mari dukung dan bekerjasama dengan Kepala Desa dan perangkatnya," imbau Hermansyah.
Asisten I Seta Kabupaten Sekadau, Fendy dalam sambutannya mengajak agar melanjutkan pembangunan di Desa Menua Prama tanpa melupakan kearifan lokal.
"Dimana bumi dipijak disitu langit di junjung dan jangan karena kepentingan politik hubungan kekeluargaan dan persatuan kita menjadi rusak," pesan Fendy.
Fendy menegaskan, NKRI menganut paham demokrasi dan bebas dalam menentukan pilihan politik.
"Menang kalah dalam kontestasi itu biasa dan mari kembali bersatu padu membangun desa kita untuk kabupaten kita dan untuk kemakmuran negara kita," katanya mengingatkan.
Fendy juga menekankan, ada hukum yang akan mengawal seluruh aktivitas kita dan itu yang akan menjadi pijakan.
"Ada konsekuensi hukum bagi yang berani melanggarnya, dan tentu jagalah persatuan dan kesatuan dengan tidak melanggar ketentuan hukum yang di anut oleh negara kita," pungkasnya.*
Penulis : M. Sandi
Editor : Benidiktus G Putra