![]() |
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini bertujuan untuk memperkuat tata kelola, manajemen, dan daya saing koperasi di tingkat desa agar mampu menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat.
Wakil Bupati Sekadau Subandrio dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif Dinas Koperasi dan UKM yang terus mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor koperasi. Ia menegaskan bahwa koperasi memiliki peran strategis sebagai pilar ekonomi kerakyatan yang sejalan dengan program prioritas pemerintah pusat.
“Keberhasilan koperasi tidak hanya bergantung pada dukungan modal, tetapi juga pada kemampuan manajerial pengurusnya. Karena itu, transparansi, akuntabilitas, dan inovasi menjadi kunci utama agar koperasi tetap sehat dan berkembang,” ujar Subandrio.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya sinergi antara koperasi, pemerintah daerah, dan lembaga keuangan seperti Bank Kalbar dan Bank BNI, guna memperkuat pembiayaan serta memperluas akses usaha bagi koperasi desa.
“Dukungan pembiayaan diharapkan mampu membantu koperasi memiliki armada dan fasilitas usaha yang memadai sesuai ketentuan program nasional,” tambahnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sekadau menjelaskan, pelatihan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mendorong koperasi desa lebih profesional dan berdaya saing dalam menghadapi tantangan ekonomi modern.
Pelatihan tahap pertama diikuti oleh 23 desa, dengan materi yang mencakup manajemen koperasi, strategi pengembangan usaha, penyusunan laporan keuangan, serta pengawasan dan pembinaan koperasi.
Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh pengurus dan pengawas Koperasi Desa Merah Putih dapat memahami peran strategisnya dalam membangun ekonomi desa, memperkuat sektor produktif masyarakat, serta berkontribusi pada perekonomian Sekadau yang mandiri dan berkelanjutan.
“Koperasi yang kuat akan menjadi tulang punggung ekonomi desa. Melalui pelatihan ini, kami ingin membentuk SDM koperasi yang tangguh, inovatif, dan siap bersaing,” pungkas Subandrio.[SK]
