![]() |
| Pembagian kelas yang terpaksa dilakukan SDN 52 Sungai raya akibat keterbatasan ruang belajar.SUARASEKADAU/SK |
Kepala SDN 52 Sungai Raya, Dwi Mirawati, mengatakan bahwa keterbatasan ruang belajar menjadi tantangan utama yang dihadapi sekolah. Namun, semangat para siswa untuk tetap menimba ilmu membuat para guru tak menyerah mencari solusi.
“Kami mengalami keterbatasan ruang kelas sehingga harus memasang dinding pembatas untuk membagi kelas. Dari enam rombongan belajar, kami hanya memiliki empat ruang kelas,” ungkap Dwi saat ditemui, Selasa (4/11/2025).
Ia menjelaskan, setiap ruang yang seharusnya digunakan untuk satu kelas kini harus dibagi dua menggunakan sekat seadanya. Akibatnya, siswa kelas 1 dan 2, begitu juga kelas 3 hingga 6, belajar berdampingan dalam satu ruangan yang terbagi dua.
Meski proses belajar tidak berlangsung ideal, Dwi mengaku bangga dengan semangat dan kedisiplinan para murid serta dedikasi para guru yang tetap menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.
“Saya salut dengan anak-anak dan para guru. Mereka tetap bersemangat, tidak mengeluh, meskipun belajar berdempetan dan sering terganggu suara dari kelas sebelah,” tambahnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya, Syarief Firdaus, memastikan bahwa SDN 52 Sungai Raya telah masuk dalam daftar prioritas pembangunan pada tahun mendatang.
“Sekolah tersebut sudah kami masukkan dalam daftar perbaikan. Tidak hanya SDN 52, beberapa sekolah lain yang kondisinya juga mengkhawatirkan akan mendapatkan renovasi pada tahun depan,” jelas Syarief.
Ia menegaskan, pemerintah daerah berkomitmen memberikan perhatian serius terhadap peningkatan fasilitas pendidikan, terutama di wilayah yang masih menghadapi keterbatasan infrastruktur.
Pemerintah Kabupaten Kubu Raya berharap, dengan adanya program perbaikan dan pembangunan sekolah, seluruh siswa dapat menikmati proses belajar yang lebih layak, aman, dan nyaman tanpa terkendala ruang belajar yang sempit.
“Anak-anak adalah masa depan daerah ini. Sudah seharusnya mereka mendapat fasilitas pendidikan yang lebih baik,” pungkasnya.[SK]
