|

Forkopimcam Nanga Taman Gerak Cepat Tangani Kasus Gigitan Anjing Liar

 

Ilustrasi – Anjing Liar SUARASEKADAU/SK

Sekadau (Suara Sekadau) - Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Nanga Taman bersama unsur TNI-Polri dan tenaga kesehatan bergerak cepat menangani kasus gigitan anjing liar yang menimpa dua warga dewasa dan satu anak di Dusun Kampung Padang, Desa Nanga Mentukak, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Senin (10/11/2025).

Petugas gabungan yang turun ke lokasi terdiri atas Sekcam Nanga Taman Aristo Maris, Plh. Danramil Nanga Taman Sertu Ruslan, tenaga kesehatan dari Puskesmas Nanga Taman Erwanto Agustinus, serta personel Polsek Nanga Taman.

Kapolres Sekadau AKBP Donny Molino Manoppo, melalui Kapolsek Nanga Taman IPDA Bari Candramedi, menjelaskan bahwa sekitar pukul 11.00 WIB petugas gabungan menerima laporan dari masyarakat terkait adanya warga yang diserang anjing liar. Tim kemudian segera menuju lokasi kejadian untuk melakukan penanganan cepat.

“Petugas gabungan langsung turun memastikan korban mendapat penanganan medis serta melakukan langkah pencegahan agar kasus serupa tidak terjadi lagi,” ujar IPDA Bari.

Dari hasil pemeriksaan, dua korban dewasa mengalami luka gigitan di bagian kaki, sementara satu anak berusia delapan tahun menderita luka di bagian perut.

“Seluruh korban telah mendapat perawatan intensif di Puskesmas Nanga Taman, termasuk pemberian vaksin anti rabies (VAR), antivirus, dan antibiotik. Saat ini, kondisi ketiganya stabil dan tidak menunjukkan gejala lanjutan,” jelas Bari.

Sebagai langkah pencegahan, petugas bersama masyarakat setempat juga melakukan penindakan terhadap anjing liar yang menyerang untuk menghindari risiko penyebaran rabies dan menjaga keamanan warga.

“Tindakan ini kami lakukan demi melindungi masyarakat, terutama anak-anak. Setelah kejadian, sempat muncul kekhawatiran di kalangan warga yang takut beraktivitas di luar rumah,” tambahnya.

Kapolsek Nanga Taman juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap hewan peliharaan dan segera melapor ke fasilitas kesehatan apabila mengalami gigitan atau menemukan hewan dengan perilaku mencurigakan.

“Jika ada hewan peliharaan yang menunjukkan tanda rabies seperti liur berlebihan, agresif, takut air, atau mati mendadak, segera laporkan ke petugas kesehatan atau dinas peternakan agar bisa segera ditangani,” imbau IPDA Bari.

Forkopimcam Nanga Taman memastikan akan terus melakukan pemantauan dan edukasi kepada masyarakat terkait bahaya rabies serta pentingnya vaksinasi hewan peliharaan untuk mencegah kejadian serupa di kemudian hari.[SK]

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini