dr. Rusiawati, Sp.PD saat yudisium |
SEKADAU (Suara Sekadau) - "Keberuntungan itu adalah kesempatan ditambah kesiapan. Kita harus mempersiapkan diri terlebih dahulu. Ketika peluang itu datang, kita sudah siap untuk meraihnya,".
Begitu prinsip yang dipegang oleh Rusiawati, dokter spesialis penyakit dalam yang baru saja usai menempuh pendidikan spesialisasi di Universitas Hasanudin, Makassar.
Nama lengkapnya dr. Rusiawati, Sp.PD. Ibu dua anak ini merupakan putri asli Kabupaten Sekadau.
Ia menempuh pendidikan dokter spesialis melalui beasiswa dari Pemkab Sekadau sejak bulan Juli tahun 2016 lalu.
Terhitung kurang lebih empat setengah tahun, ia sudah mampu menyelesaikan study. Rusia merupakan salah satu lulusan tercepat.
Rusiawati akan diwisuda pada akhir bulan Februari ini. Ia menuntaskan pendidikan dengan indeks prestasi kumulatif 3.75, atau sangat memuaskan.
Rusiawati merupakan angkatan pertama yang memperoleh beasiswa pendidikan dokter spesialis, buah kerjasama Pemkab Sekadau kala itu bersama Universitas Hasanudin.
Setelah lulus, ia akan ditugaskan di Kabupaten Sekadau.
"Dalam waktu dekat sudah akan ditugaskan di RSUD Sekadau," tutur Rusiawati yang saat ini sedang berada di Sekadau, Rabu (17/2).
Bersama Prof. Dr. dr. Haerani Rasyid, M.Kes, Sp.PD, K-GH, SpGK. Pembimbing tesis dan mentor saat menjalani pendidikan |
Hampir lima tahun berada di Makassar, banyak suka dan duka yang ia alami. Yang utama, jauh dari keluarga.
Suaminya yang merupakan seorang pengusaha, cukup jarang mengunjungi ia dan dua anaknya karena kesibukan.
"Suami paling dua atau tiga bulan sekali datang, itupun tidak lama sudah pergi lagi. Ibu saya ikut ke Makassar bantu ngurus anak-anak," kisah Rusia.
Menjalani pendidikan dokter spesialis, Rusiawati harus pandai-pandai membagi waktu. Sebab, jam kerja yang harus ia jalani sangat panjang.
"Saya visite di banyak rumah sakit. Pergi subuh, pulangnya subuh lagi. Kadang sampai 36 jam baru pulang, itupun tidak bisa lama sudah harus visite lagi. Kesulitannya saat membagi waktu untuk anak-anak. Lebih banyak menghabiskan waktu di RS," beber dokter Rusia.
Terlebih anak keduanya, Estonia lahir dan tumbuh di Makassar.
"Saya sampai bawa kotak es untuk menyimpan ASI untuk anak di rumah," kenang dia.
Saat menjadi anggota Paskibraka tahun 2004 |
Rusiawati merupakan sosok yang berprestasi. Pada tahun 2004 saat masih SLTA, ia menjadi bagian dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) pada peringatan kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 2004 di Istana Negara.
Putri pasangan Alim (alm) dan Ani juga melalui jalur beasiswa saat mengambil pendidikan dokter umum di Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Pontianak pada tahun 2006 hingga tahun 2012. Saat lulus, ia pun memperoleh predikat mahasiswa berprestasi dari fakultas.
Lewat perjuangan yang sudah ia jalani, Rusiawati berharap generasi penerus di Kabupaten Sekadau dapat merengkuh prestasi melalui minat dan bakat yang dimiliki masing-masing.
Ia juga bertekad untuk mengabdi dam memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik untuk masyarakat Kabupaten Sekadau.
"Mudah-mudahan saya bisa memberikan kemampuan terbaik dalam pelayanan kepada masyarakat Sekadau," tutupnya.*
Penulis : Benidiktus G Putra