 |
| Koordinasi DAD Sekadau bersama Wabup dan DAD kecamatan |
Imbauan ini dikeluarkan menyusul pandemi virus Corona atau covid-19 yang masih terus menyebar.
Pelaksanan gawai padi di wilayah Kabupaten Sekadau sendiri dimulai sejak bulan Mei hingga Juli tiap tahunnya.
"DAD mengimbau agar pelaksanaan gawai di kampung-kampung ditunda dulu. Mengingat penyebaran virus Corona masih mengkhawatirkan. Ini untuk keselamatan kita bersama," ujar ketua DAD Sekadau, Welbertus Willy (6/4).
DAD Kabupaten Sekadau sendiri telah melakukan koordinasi bersama Wakil Bupati Sekadau dan pengurus DAD tiap Kecamatan pada Minggu (5/4) kemarin.
Willy menjelaskan, dasar imbauan itu sendiri meneruskan maklumat Kapolri serta imbauan MADN dan DAD Provinsi Kalbar. Bukan merupakan keputusan sepihak DAD Sekadau.
"Kita juga telah menyampaikan kepada pengurus DAD kecamatan untuk menyosialisasikan hal ini," jelas Willy.
Willy menambahkan, pelaksanaan gawai Nyapat Taun sendiri merupakan agenda yang penting karena merupakan warisan adat budaya masyarakat Dayak yang harus dilestarikan.
"Namun karena situasi kurang memungkinkan, tidak ada salahnya ditunda dulu. Karena keselamatan yang lebih utama. Dengan menunda pelaksanaannya, tidak berarti kita menghilangkan budaya kita. Harap masyarakat memahami situasi ini," pungkas Willy.*
Penulis : Benidiktus G Putra
.jpeg)
.jpeg)
(1).jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
