|

Kepengurusan KAHMI Sekadau Dibentuk 2008, Hadiri Munas di Jakarta Kebanjiran

Kundori saat hadiri Munas KAHMI Tahun 2008 di Hotel Borobudur Jakarta. [Dok]
SEKADAU – Kiprah pergerakan organisasi Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Kabupaten Sekadau dimulai sejak awal tahun 2008 silam. Kala itu, menjelang Musyawarah Nasional (Munas) KAHMI di Hotel Borobudur, Jakarta 3 Februari 2008. 

“Nah, saat itu Ketua MW KAHMI Kalbar adalah Kanda Chairil Effendy. Kami dapat mandat dengan Almarhum H Yusmatilaga anggota DPRD Sekadau dari PPP untuk membentuk kepengurusan MD KAHMI Sekadau. Saya kan waktu itu wartawan Koran Equator sangat dekat dengan almarhum H. Yus sering wawancara. Jadi diskusi untuk membentuk KAHMI,” cerita Kundori mantan Sekretaris MD KAHMI Sekadau Periode 2008-2013 saat diskusi di salah satu Cafe di Sekadau Jumat (23/6/2023).

Kundori mengaku saat pembentukan kepengurusan MD KAHMI Sekadau di rumah dinas Camat Sekadau Hilir, Drs Johni, dihadiri beberapa alumni HMI dan sepakat ditetapkan H Yus sebagai Ketua MD KAHMI.
“Karena jumlah memang tidak banyak alumni HMI kala itu. Pak H Yus menunjuk saya sebagai Sekretaris MD KAHMI untuk mendampinginya,” ujar Kundori.

Singkat cerita pada 1 Febuari hingga Minggu 3 Februari 2008 ada Munas KAHMI di Jakarta. MD KAHMI berangkat karena memiliki hak suara dan saat itu Korwil Kalimantan KAHMI Nasional adalah almarhum Awang Sofyan Razali. 

“Nah, saat pergi Munas ada musibah bencana banjir besar melanda Jakarta dan Bandara Internasional Soekarno Hatta ditutup. Jadi, kami dari Bandara Supadio Pontianak pagi sudah terbang naik pesawat, di udara 15 menit balik lagi. Karena Bandara Jakarta tutup,” cerita Kundori, alumni HMI Komisariat Dakwah STAIN Pontianak ini.

“Sehingga, saat itu almarhum H Yus tidak jadi berangkat dan menyerahkan kepada saya untuk meneruskan berangkat memberikan suara di Munas. Jadi saya bersama rekan pengurus MD di Kalbar saya berangkat pada sore pukul 17.00 Wib,” sambung Kundori.

Pengurus KAHMI dari Kalbar saat terjebak banjir di Bandara Soeta saat hadiri Munas KAHMI di Jakarta.
Sampai di Bandara Jakarta, jalanan masih banjir sehingga tidak ada angkutan bus atau taksi masuk ke bandara. Sehingga rombongan KAHMI dari Kalbar harus jalan kali menuju kota dan sampai di Hotel Borobudur sekitar pukul 00.00 dini hari.

“Kami tidak dapat kamar hotel dan penuh. Karena datang terlambat, tapi Munas belum dilaksanakan dan esok harinya baru dibuka,” kata Kundori.

Munas KAHMI saat itu Fuad Bawazier,  Mantan Menteri Keuangan kembali Era Soeharto, terpilih Ketua Umum KAHMI.  Fuad Bawazier menang setelah menyingkirkan lawannya Nurmansyah dengan mengumpulkan 217 suara.  Nurmansyah hanya mengumpulkan 90 suara.

Selain memilih Fuad Bawazier sebagai ketua umum KAHMI, Munas juga memilih 4 orang mid formateur. Mereka adalah Awang Sofyan Razali, Prof Adang, Adilfatu dan Akman Hakim.

Kundori menambahkan, setelah menghadiri Munas KAHMI, dirinya dan Almahurm H Yus untuk mengembangkan KAHMI Sekadau tidak banyak program, karena selain jumlah alumni yang tidak banyak, juga Sekadau masih sebagai kabupaten baru sehingga eksistensi organisasi juga terbatas.

“Saya, kemudian pindah tugas menjadi wartawan di Kota Pontianak mengawal proses pemilihan gubernur Kalbar tahun 2008,” pungkas Kundori yang saat ini menjadi Founder/CEO Suara Media Group. [tim]

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini