|

Jemaah Tabligh Sekadau Komitmen Jaga Toleransi dan Tangkal Radikalisme

Hengky alias Usman (ist)

SEKADAU(Suara Sekadau) -Jemaah Tabligh (JT) Kabupaten Sekadau menyatakan komitmen menangkal radikalisme dan menjaga toleransi antar umat.


Hengky alias Usman, salah satu jemaah tabligh di Kabupaten Sekadau mengatakan JT adalah gerakan dakwah islam yang diprakarsai oleh Maulana Ilyas rahmatulah alaih, yang mulai berdakwah di negara India.


Setelah Maulana Ilyas wafat, dakwah kemudian dilanjutkan oleh anaknya yaitu Maulana Yusuf rahmatulah alaih, dan seterusnya dilanjutkan oleh sahabat beliau Maulana inamul Hasan, dan terus berkembang sampai sekarang ke seluruh penjuru dunia,hingga sampailah ke Indonesia.


Dakwah ini dilandasi oleh dianjurkannya beramal makruf terhadap sesama.


Kelompok JT, kata Hengky, bukanlah suatu organisasi. Karena selama ini belum ditemukan susunan organisasi di dalamnya.


"Di dalam jemaah tabligh juga tidak mempunyai pemimpin yang tetap, tetapi  pemimpin atau Amir dalam jemaah tabligh tersebut di pilih sesuai keperluan dakwah," tutur Hengky.


Dijelaskannya lagi, ada istilah Amir mingguan. Ini diputuskan dalam musyawarah mingguan oleh jamaah dan berganti Amir setiap seminggu sekali.


"Amir mingguan ini dibentuk tidak dalam keadaan berdakwah (khuruj) atau dalam keadaan berdiam ditempat tinggal (maqomi)," jelaa Hengky.


JT sendiri tidak ada korelasinya dengan organisasi-organisasi Islam yang lain, tidak ada sangkut paut atau hubungannya sama sekali.


"Karena jemaah tabligh bukanlah organisasi, apalagi dihubungkan dengan kelompok organisasi yang jelas-jelas sudah di larang oleh pemerintah," ujar Hengky.


"Karena apa? pola dakwah yg dilakukan oleh jema'ah tabligh jauh berbeda dengan pola dakwah organisasi Islam yang lain. Dakwahnya jemaah tabligh itu sendiri hanya mengajak orang-orang khususnya muslim untuk mengamalkan agama, dan tidak menjurus kepada pelarangan umat dalam bermaksiat. Seperti contohnya kalau jemaah tabligh melihat ada yang berjudi atau mabuk-mabukan, ataupun melihat tempat maksiat. Jemaah tabligh cukup mengajak orang-orang yang melakukan maksiat itu  ke mesjid untuk beramal agama," tambah Hengky.


Menurutnya, Jemaah Tabligh adalah kelompok dakwah yang sangat-sangat toleran terhadap pemeluk agama lain. 


"Jemaah Tabligh menurut saya adalah sarana yang sangat pas dalam berdakwah yang sesuai dengan kaidah bahwa Islam adalah rahmatan lilalamin, Islam Rahmat bagi seluruh alam. Karena jemaah tabligh itu sendiri bukan organisasi dan jemaah tabligh ini dilarang untuk berpolitik praktis baik dalam negeri ataupun luar negeri . Dan Jemaah tabligh ini sangat menjunjung tinggi akhlak daripada Baginda Nabi Saw, sesuai dengan misi Nabi Muhammad Saw yaitu menyempurnakan akhlak bagi seluruh ummat manusia," beber dia.


Karena itu, JT selalu sinkron dengan pemerintah dan instituai negara.


"Makanya jemaah tabligh ini menjalin kerjasama dengan instansi ygang berwenang seperti TNI dan POLRI. Jemaah tabligh telah membangun kerjasama degan POLRI di bidang revolusi mental yang sudah lama diprogramkan pemerintah, contohnya jemaah tabligh membangun kerjasama degan polres-polres setempat ,ada program kunjungan kepada para tahanan, program keluar 3 hari," papar Hengky.


"Jadi kesimpulan dengan adanya jemaah tabligh ini sangat membantu tugas dari pihak keamanan khususnya kepolisian karena secara tidak langsung ikut dalam menjaga Kamtibmas itu sendiri. Untuk itu saya mewakili jema'ah tabligh khususnya yang ada di Sekadau, mari kita jaga keamanan nasional kita," pungkaa Hengky.*


Penulis : tim liputan

Editor : Benidiktus G Putra

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini