![]() |
Operasi yang dimulai pukul 08.30 WIB ini menyasar pengendara roda dua. Ketika petugas mendapati kelengkapan berkendara sesuai aturan—mulai dari helm, SIM, STNK hingga kelengkapan berkendara lainnya—pengendara diberikan bunga sebagai bentuk apresiasi.
Kaposko Operasi Zebra Kapuas Polres Sekadau, IPDA Alexander Aldo, memimpin langsung kegiatan tersebut. Ia menyebut aksi sederhana itu sebagai bentuk penghargaan terhadap guru sekaligus pengingat bahwa keselamatan berkendara adalah tanggung jawab bersama.
“Hari ini kami sengaja memberikan bunga kepada para guru yang tertib. Ini bentuk penghargaan sederhana, sambil mengingatkan bahwa keselamatan di jalan itu tanggung jawab bersama,” ujar Aldo.
Operasi Zebra Kapuas 2025 telah memasuki hari ke-9 pelaksanaan. Sejauh ini, puluhan teguran telah diberikan kepada pelanggar ringan yang terjaring operasi.
Untuk pelanggaran fatalitas, Aldo memastikan tindakan tegas tetap diberlakukan. “Pendekatan humanis tetap jalan, tapi aturan harus dipatuhi demi keselamatan berlalu lintas.”
Ia menjelaskan, pemberian bunga tidak berarti operasi melemah. Justru pendekatan edukatif seperti ini dipilih agar pesan keselamatan lebih mudah diterima dan tidak terasa menggurui.
“Tujuan utamanya menekan angka kecelakaan. Kalau masyarakat sadar pentingnya tertib lalu lintas, kecelakaan bisa ditekan sejak awal. Itu jauh lebih baik daripada sekadar melakukan penindakan,” tambahnya.
Momen apresiasi kepada para guru menjadikan suasana razia lebih hangat. Para guru yang menerima bunga tampak tersenyum dan mengucapkan terima kasih sebelum kembali melanjutkan perjalanan mereka.
Aldo berharap kombinasi antara penindakan, edukasi, dan apresiasi dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya keselamatan berkendara.
“Dengan Operasi Zebra Kapuas 2025 ini, kami ingin semangat Hari Guru Nasional menjadi pengingat bahwa keteladanan dimulai dari hal-hal sederhana, termasuk kepatuhan di jalan raya,” pungkasnya.
Operasi Zebra Kapuas 2025 masih terus berlangsung dengan mengedepankan pendekatan profesional, humanis, dan berorientasi pada keselamatan masyarakat. (SK)
