|

Kejari Sambas Musnahkan Puluhan Barang Bukti Bahan Peledak, Libatkan Brimob Gegana

Kejari Sambas musnahkan barang bukti dari kasus kepemilikan dan perakitan bahan peledak.SUARASEKADAU/SK
Sambas (Suara Sekadau) – Kejaksaan Negeri (Kejari) Sambas memusnahkan sejumlah barang bukti berupa bahan peledak dari berbagai perkara pidana. Pemusnahan dilakukan pada Kamis (2/10/2025) sebagai tindak lanjut putusan pengadilan sekaligus langkah pencegahan agar barang berbahaya itu tidak disalahgunakan.

Kepala Kejari Sambas, Daniel De Rozari, melalui Kepala Seksi Pemulihan Aset dan Pengelolaan Barang Bukti, Muhammad, menyampaikan bahwa barang bukti yang dimusnahkan merupakan hasil sitaan dari beberapa perkara kepemilikan dan perakitan bahan peledak.

“Seluruh barang bukti kami serahkan kepada Satuan Brimob Polda Kalbar Detasemen Gegana untuk dimusnahkan sesuai standar keselamatan,” ujarnya.

Kasus terpidana AM: 50 sumbu terpasang detonator, ±1 ons TNT, 7 jerigen ANFO (2 liter), 8 botol ANFO, dan 2 kotak korek api kayu.

Kasus terpidana MA: 3 sumbu detonator, ±3 ons bubuk TNT, 3 botol ANFO (±1,9 kg), dan 1 korek api gas.

Kasus terpidana SZ: 2 jerigen campuran solar & pupuk, 5 sumbu rakitan, 49 sumbu belum dirakit, 6 detonator, TNT bongkahan & serbuk, 1 set alat perakit, serta 5 botol berisi bahan peledak siap pakai.

Pemusnahan dilakukan dengan metode perendaman, pembakaran, penghancuran, hingga pembuangan, sehingga seluruh bahan peledak tidak dapat digunakan kembali. Proses berlangsung dengan pengamanan ketat tim Gegana demi menjamin keselamatan masyarakat maupun petugas.

“Pemusnahan barang bukti ini merupakan komitmen kami dalam menegakkan hukum sekaligus mencegah potensi ancaman keselamatan publik. Kami berharap langkah ini memberi efek jera bagi pelaku dan menjadi peringatan bagi pihak lain,” tegas Muhammad.

Ia juga mengimbau masyarakat agar segera melaporkan setiap aktivitas mencurigakan terkait bahan peledak kepada aparat berwenang.

“Dengan sinergi antara penegak hukum dan dukungan masyarakat, potensi ancaman terhadap keamanan daerah bisa diminimalkan,” tambahnya.[SK]

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini