|

Tiga Tahun Terputus, Jembatan Gantung Sengkuang Merabong Kini Kembali Berfungsi

Bupati Ketapang Alexander Wilyo berjalan kaki di Jembatan Sengkuang Merabong, Jumat (21/11/2025). SUARASEKADAU/SK

Ketapang, (Suara Sekadau) -  Setelah tiga tahun tidak dapat digunakan akibat kerusakan parah yang ditimbulkan banjir besar pada Oktober 2022, Jembatan Gantung Sengkuang Merabong di Desa Sengkuang Merabong, Kecamatan Manis Mata, akhirnya kembali berdiri kokoh dan siap dilintasi warga. Infrastruktur vital yang selama ini terbengkalai itu kini resmi rampung diperbaiki dan difungsikan kembali.

Bupati Ketapang Alexander Wilyo meninjau langsung kondisi jembatan pasca-perbaikan pada Jumat (21/11/2025). Dalam kunjungannya, ia memastikan jembatan telah aman dan laik digunakan sebagai jalur penghubung masyarakat. “Saya meninjau langsung Jembatan Gantung Sengkuang Merabong yang telah selesai diperbaiki dan dapat digunakan oleh warga,” ujar Bupati Alex.

Proses perbaikan jembatan ini dilakukan melalui APBD Kabupaten Ketapang Tahun 2025, dengan pelaksanaan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR). Kondisi jembatan sebelumnya sangat memprihatinkan, memaksa warga memutar jauh untuk mencapai desa lain, bahkan bergantung pada perahu untuk menyeberang.

Kerusakan tersebut telah menghambat mobilitas masyarakat, distribusi barang, serta akses menuju fasilitas kesehatan dan pendidikan.

Bupati Alex menegaskan pentingnya Jembatan Sengkuang Merabong sebagai jalur perhubungan berbagai wilayah. Jembatan ini menghubungkan desa-desa seperti Kemunig, Terusan, Pelampangan, dan Pakit Selaba, serta menjadi jalur penting menuju wilayah Jelai Hulu hingga perbatasan Kalimantan Tengah. “Saya yakin dengan akses yang semakin baik, aktivitas ekonomi dan pelayanan dasar di Kecamatan Manis Mata dan sekitarnya dapat meningkat,” tuturnya.

Jembatan tersebut bukan hanya mempermudah mobilitas masyarakat, tetapi juga menjadi jalur distribusi kebutuhan pokok dan hasil perkebunan, yang menjadi sumber ekonomi utama warga sekitar.

Dalam peninjauan tersebut, Alex menekankan bahwa pembangunan infrastruktur tidak boleh hanya berfokus di kawasan perkotaan. Pemerintah Kabupaten Ketapang berkomitmen memperluas pembangunan hingga ke pedalaman dan desa terpencil. “Pembangunan harus menjangkau semua desa, termasuk wilayah pedalaman yang benar-benar membutuhkan infrastruktur layak,” tegasnya.

Jembatan Sengkuang Merabong menjadi bukti nyata kehadiran pemerintah dalam mendorong pemerataan infrastruktur.

Selain mengecek kondisi jembatan, Bupati Ketapang juga berkunjung ke rumah Kepala Desa Sengkuang Merabong untuk berdialog langsung dengan warga. Ia mendengarkan aspirasi dan keluhan masyarakat yang selama ini terdampak akibat putusnya jembatan.

Warga menyambut baik perhatian pemerintah daerah yang akhirnya mengupayakan pemulihan akses vital tersebut, sehingga aktivitas perekonomian dan layanan publik dapat kembali berjalan lancar.

Dengan berfungsinya kembali Jembatan Gantung Sengkuang Merabong, masyarakat Desa Sengkuang Merabong dan sekitarnya kini dapat bernapas lega setelah bertahun-tahun terisolasi akibat kerusakan jembatan. Pemerintah berharap infrastruktur ini mampu mendongkrak kesejahteraan dan mobilitas masyarakat di wilayah selatan Kabupaten Ketapang. (SK)

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini